Hal-hal yang harus diperhatikannya itu adalah :
- Jenis penyakit si sakit.
- Penyebab timbulnya penyakit.
- Keadaan penyakit dan dampaknya terhadap tubuh
- Suhu badan ketika normal.
- Suhu badan akibat terjadinya penyakit.
- Umur si sakit.
- Adat kebiasaannya.
- Keadaan cuaca atau musim yang sedang berlangsung pada tahun itu.
- Keadaan alam daerah si sakit.
- Keadaan cuaca ketika datangnya penyakit.
- Obat yang dapat menghilangkan penyakit si sakit.
- Mutu obat dan cara pengobatan yang akan diberikan.
- Obat yang aman dari pada akibat-akibat sampingan (yang paling sedikit efek sampingnya).
- Memberikan obat yang paling menyenangkan si sakit dan menghindarkan diri dari memberikan obat yang berat jika masih dapat diobati dengan obat yang ringan.
- Memperhatikan keadaan penyakit, apakah masih dapat disembuhkan atau tidak. Jika tidak mungkin lagi menyembuhkannya, maka diusahakan tidak memperberat penyakit atau memaksanya mempergunakan obat, tetapi hanya mengusahakan agar penyakit itu tidak terlalu berat (tidak terlalu mengganggu).
- Tidak memberikan obat yang dimakan sebelum terlebih dahulu tau pasti bahwa obat yang digunakan dapat dicerna dalam perut.
- Berusaha menggembirakan hati si pasien dan mensugesti akan kesembuhan penyakitnya.
- Bersikap ramah dan lemah lembut terhadap si sakit.
- Tidak membeda-bedakan pasien. Karena semua pasien sama-sama membutuhkan pengobatan dan kesembuhan.
- Berusaha mengobati dengan segala macam cara, baik secara material maupun spiritual.
- Melakukan cara-cara pengobatan yang paling maksimal dan pasti, yaitu dengan :
- Memelihara kesehatan yang masih ada.
- Mengembalikan kesehatan yang sempat hilang dengan sesuatu daya dan upaya.
- Menghilangkan atau paling tidak mengurangi penyakit dengan segala daya dan upaya.
- Mengambil resiko yang paling ringan dalam menghindarkan timbulnya / terjadinya resiko yang paling berat.
- Mengorbankan keuntungan yang paling kecil dalam mendapatkan keuntungan yang paling besar.
Referensi : Buku "Sistem Kedokteran Nabi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar