Kamis, 16 Mei 2013

Olahraga Menurut Islam

Sebagaimana telah diketahui, tubuh memerlukan makanan dan minuman. Akan tetapi tidak setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh kita menjadi bagian yang dibutuhkan oleh tubuh. Sisa makanan dan minuman yang tidak diperlukan oleh tubuh itu, jika bertumpuk-tumpuk akan menimbulkan kemudlaratan pula, karena akan memberatkan badan dan membutuhkan penyaluran (jalan keluar), dimana jika hal ini tidak diperoleh akan menimbulkan penyakit. Demikian pula terlalu sering makan dan minum, akan mengakibatkan makanan itu menjadi panas atau membusuk, menjadi dingin membeku ataupun suhu badan menjadi tidak normal karenanya.

Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya penyakit itu, maka olahraga sangat diperlukan. Dengan berolahraga, pembakaran dalam tubuh akan lancar, sisa makanan akan tersalur keluar (umpamanya melalui keringat).
Sisa makanan yang berlebihan itu tidak terlalu lama tersimpan dalam tubuh, maka badan pun menjadi ringan kembali dan lincah gesit, siap menerima makanan dan minuman yang baru, meluruskan persendian serta menguatkan otot. Tubuh akan aman dari segala penyakit, jika oalahraga itu dilakukan secara teratur dan porsinya tidak melebihi yang semestinya.

Waktu melakukan olahraga hendaklah setelah makanan turun ke perut, atau telah sempurna dicerna. 

Dalam berolahraga, anggota tubuh yang paling banyak digerakkan akan lebih kuat dibandingkan dengan yang lain. Dan hendaknya olahraga itu dilakukan setahap demi setahap, sedikit demi sedikit dari yang paling ringan menuju yang paling berat.

Olahraga dapat pula dilakukan sebagian-sebagian anggota tubuh, seperti olahraga kaki (berjalan atau berlari), olahraga mata (Penglihatan), olahraga lisan (berbicara) dan lain-lain sebagainya.

Adapun seperti olahraga atletik, memanah, menunggang kuda, gulat dan sebagainya termasuk olahraga seluruh badan.

Olahraga jiwa ; menuntut ilmu, senang, gembira, sabar, teguh pendirian, murah hati dan berbuat baik. Di antara olahraga kejiwaan ini yang paling berat adalah sabar, mencintai, berani dan berbuat baik.

Semua ini harus dilakukan sedikit demi sedikit secara terus-menerus, sehingga nantinya menjadi sifat yang melekat dan permanen dalam diri.

Maka jika kita perhatikan dengan seksama dan teliti, tampak jelas bagaimana sempurnanya tuntunan Rasulullah SAW. untuk memelihara kesehatan dan kekuatan yang membawa manfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat.

3 komentar:

Leaf